Banjir Kiriman Rendam Permukiman di Pejaten Timur
Permukiman warga di RW 07 dan 08, Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan kembali tergenang, Sabtu (5/3). Luapan Kali Ciliwung menggenangi permukiman antara 25-150 sentimeter.
Jarak rumah saya dengan kali sekitar 10 meter. Ketinggian di rumah saya sempat seleher, tapi sekarang sedada
Anto (37), salah satu warga mengatakan, air mulai masuk ke permukiman pada pukul 02.00. Ketinggian air sekitar rumahnya saat itu sempat mencapai leher orang dewasa.
"Jarak rumah saya dengan kali sekitar 10 meter. Ketinggian di rumah saya sempat seleher, tapi sekarang sedada. Saya nggak ngungsi karena ada lantai tiga," ujar pria yang bermukim di kawasan tersebut sejak tahun 1996 itu.
BPBD DKI Siapkan Kontigensi Antisipasi BanjirMenurut Anto, sebelumnya pengurus RT/RW telah menginformasikan akan adanya banjir kiriman.
"Paling dua jam lagi surut, tergantung di Bogornya juga. Tapi sekarang nggak pernah berhari-hari," ucap Anto.
Ketua RT 17/07, Nanang (48) mengatakan, ada sekitar 20 KK yang terdampak banjir kiriman. Meski demikian warga yang rumahnya terendam banjir lebih memilih bertahan di rumah masing-masing atau mengungsi ke jalanan yang posisinya lebih tinggi.
"Kalau warga sini banjir segini ya bisa dibilang kebal. Belum ada aktifitas mengungsi secara besar-besaran. Kalau di RT 05/08 sekitar 75-80 KK. Ini perkiraan saja ya," tandas pria yang sejak lahir tinggal di RT 17/07 itu.
Pantauan
Beritajakarta.com , sebagian warga yang genangan di rumahnya mulai surut tampak sibuk membersihkan sisa-sisa lumpur di rumah mereka. Sementara, warga yang rumahnya masih terendam memilih untuk mengungsi di tempat yang lebih tinggi sambil menunggu air surut.